Invisalign, Teknologi Penggeser Behel

Behel atau kawat gigi belakangan ini banyak digunakan, terutama oleh remaja, meskipun efek samping yang membuat penggunanya menderita seperti sariawan, gigi ngilu, radang gusi, dan penumpukan makanan.


Melihat artis/public figure yang banyak menggunakan behel, banyak pula masyarakat yang ikut-ikutan memakainya, meski sebenarnya mereka tidak terlalu membutuhkannya. Tren ini tentunya menunjukkan semakin lama behel tak hanya ditujukan untuk memperbaiki konstruksi dan estetika gigi, tapi juga sebagai sebuah mode atau tren.

Ada teknologi baru ordonti yang memiliki efektivitas seperti kawat gigi. Invisalign, namanya.Teknologi ini tak mengharuskan mulut kita terjerat kawat sehingga senyum dan gigi indah kita tetap bisa terlihat. Teknologi baru ini merapihkan gigi tanpa harus memakai kawat. Bentuknya yang transparan karena terbuat dari plastik akan tetap menjaga keutuhan senyum kita. Invisalign pun bisa dilepas-lepas dengan mudah.

Invisalign dibuat melalui komputer berdasarkan hasil cetakan gigi pasien. Kemudian, model 3 dimensi gigi pasien akan dikirim ke Amerika. Para ahli di AS akan membuat invisalign menurut struktur gigi pasien. Setelah selesai, invisalign akan dikirim kembali ke si pemesan.

Pasien disarankan menggunakan invisalign setiap hari selama dua minggu selama 20-22 jam setiap harinya. Alat ini hanya boleh dilepas saat makan, minum, dan gosok gigi. Setelah dua minggu, struktur gigi akan mulai berubah sehingga diperlukan penyesuaian dan penggantian sampai gigi menjadi rapi. Pemakaian invisalign biasanya sekitar 6 hingga 12 bulan.

Ketika menggunakan invisalign, gigimu tak perlu menggunakan kawat gigi dengan hasil yang kurang lebih sama seperti menggunakan behel. Selain itu, karena tidak terlihat, estetika dan penampilan pun tak akan terganggu. Efek samping pun tak perlu dirasakan sehingga kebersihan mulut juga lebih baik.

Kecanggihan invisalign ini membuatnya lebih mahal dibandingkan invisalign, yaitu sekitar US$3.750-US$4.250. Hingga saat ini, Invisalign telah dipasarkan di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Brasil, Prancis, jerman, Inggris , Hong Kong, Italia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Spanyol, Singapura, Thailand, dan Indonesia. (opie/int)